11 April 2010

JOGJAKARTA (EPISODE 4): KOTA GEDE & BOROBUDUR

Hari ke-3 dimulai dengan mengunjungi Kota Gede yang terkenal dengan kerajinan peraknya. Pertama kita mengunjungi Ansor Silver dan di sana kita melihat proses pembuatan kerajinan perak mulai dari pembakaran, pembuatan benang perak dengan berbagai ukuran sampai dengan proses pembuatan perhiasan perak. Setelah melihat-lihat proses pembuatannya, kita masuk ke ruang galeri untuk melihat berbagai perhiasan dan kerajinan perak. Galerinya besar dengan beragam koleksi dan harga yang bervariasi tergantuk tingkat kedetailan dan kemurnian perak. Dari Ansor Silver, kita mengunjungi HS Silver 800 – 925.

Dari Kota Gede kita mengunjungi Kraton Jogja. Rencananya kita ingin menonton tarian di Kraton. Sayangnya Kraton ga punya pusat informasi sehingga kita ga tau kapan tariannya mulai. Kita sempat menghubungi salah satu nomer telepon Kraton (entah pusat informasi atau bukan) yang menyebutkan kalau tarian mulai jam 12. Sampai di Kraton jam 12, dan kita telat nonton tarian yang ternyata mulai jam 10 pagi dan selesai beberapa menit sebelum kita tiba :( Karena waktu kemaren hanya sempet ngeliat halaman luarnya saja, hari ini kita masuk ke halaman dalam istananya. Tidak ada yang istimewa di dalam Kraton. Barang koleksi istana dipajang di sana, termasuk koleksi batik istana. Jam 1 siang kita cabut dari istana untuk makan siang.

Beres makan siang kita lanjut ke Candi Borobudur, candi Budha terbesar di dunia. Sampai di candi sekitar jam 4 sore dan cuaca tidak begitu panas karena sudah sore. Tiket masuk candi Rp. 17.500,-. Candi dengan 10 tingkat ini sangat megah terlihat dari kejauhan dan terlihat menakjubkan saat kita naek ke atas candi. Pada tembok 6 tingkat terbawah dihiasi oleh relief yang detail dan indah tentang perjalanan Sidharta Ghautama. 3 tingkat berikutnya terdapat stupa dan tingkat terakhir adalah stupa puncak yang paling besar. Awalnya kita mau mengelilingi setiap tingkatan tapi karena lebarnya keliling candi khususnya pada tingkat yang dibawah akhirnya kita tidak mengelilingi semua tingkatan.


Dari tingkat yang paling tinggi kita bisa melihat daerah dan bukit yang dipenuhi pepohonan hijau. Sayang sekali banyak patung budha yang sudah kehilangan kepala, baik patung yang di luar stupa atau yang di dalam stupa. Terlepas dari banyaknya patung yang rusak, secara keseluruhan candi cukup terawat. Stupa paling atas sangat besar. Entah apa isi stupa paling atas karena kita ga bisa liat dalemnya. Perjalanan kita mengelilingi Candi Borobudur berakhir jam 6 sore, saat kompleks candi ditutup. Dan kita pun pulang kembali ke Jogja, melewati Candi Mendut (tapi ga foto-foto karena sudah keburu malem, jadi ga keliatan).

Kita makan malam di restoran yang ada di atas Mirota Batik. Katanya di sana kita bisa liat pemandangan Malioboro malem hari. Setelah kita ke sana ternyata pemandangan yang bisa kita liat sangat terbatas dan tempat yang langsung bisa liat view Malioboro juga sangat terbatas. Akhirnya makanan yang udah kita tunggu lama datang juga. Pas dicoba, wah...wah...tidak enak... Untuk hitungan perut lapar, yang ga enak harusnya bisa jadi "agak enak", tapi ini bener-bener tidak memuaskan.

0 comments:

Posting Komentar