26 Agustus 2009

SUMBAR (EPISODE 4): DANAU, LEMBAH & TARIAN MINANG

Hari ini rencananya kita mau ke Danau Singkarak dan Lembah Harau. Katanya sih dari Bukittinggi 2 jam perjalanan ke Singkarak. Kita ke Singkarak naek mobil tour. Sialnya si supir ga hapal jalan ke Singkarak, dan dia seperti ogah - ogahan nanya ke orang arah jalan ke Singkarak (mungkin karena takut ketauan ga tau jalan ama kita). Akhirnya perjalanan yang harusnya 2 jam jadi 3,5 jam (sial...sial...) Udah nyampe di Danau Singkarak, ternyata danaunya tertutup ama kabut. Katanya sih ini asap kiriman dari Riau karena di Riau banyak pembakaran hutan. Al hasil 3,5 jam perjalanan diakhiri hanya dengan 5 menit kunjungan di Danau Singkarak. Ga ada aktifitas (seperti naek perahu ke tengah danau) yang bisa dilakukan di sana. Meski Singkarak terkenal karena makanan ikan bilih-nya, tapi ikan bilih kering juga bisa didapet di Keripik Balado Shirley atau tempat oleh - oleh lainnya di Padang. It's not recommended to visit Danau Singkarak.

Dari Danau Singkarak kita lanjut makan siang di Flora di Batusangkar. Masakan yang terkenal disini adalah ikan bakarnya, dan memang enak ikan bakarnya. Sehabis makan siang, kita menuju Lembah Harau sekitar 1 jam perjalanan searah pulang ke Bukittinggi. Katanya Lembah Harau mirip dengan Ngarai Sianok. Bedanya kalau Lembah Harau tebingnya dari batu. Sampai di Lembah Harau, kita ngeliat tebing - tebing batu. Mobil jalan diantara dua lembah batu. Sampailah kita di air terjun kecil yang sekaligus akhir dari tebing - tebing di Lembah Harau. Menurut gw sih, Lembah Harau memang bagus tapi ga terlalu istimewa juga, jadi ga perlu dijadiin prioritas kalo ke Bukittinggi. Seharian ini agak kurang memuaskan, Danau Singkarak dan Lembah Harau tidak sesuai ekspektasi.

Sampai di Bukittinggi jam 5 sore kita lanjut langsung dengan belanja oleh - oleh di Pasar Atas. Borong oleh - oleh dari satu toko aja, yang ternyata yang jualnya orang jawa. Alih - alih nawar pake bahasa Padang, akhirnya nawar barangnya pake bahasa jawa. Beres belanja, kita foto - foto lagi di Jam Gadang yang lokasinya tepat di depan pasar. Sore itu Jam Gadang lumayan rame karena sekarang lagi libur panjang 17 Agustusan.

Setelah maghrib di hotel, kita makan malam di rumah makan padang. Beres makan malam kita nonton pertunjukan tari minang yang dibawain oleh Sakato Group. Harga tiket masuk Rp. 50rb/orang dan acara dimulai jam 9 malam. Lebih dari 5 tarian dipertunjukan oleh Sakato Group, dengan total waktu pertunjukan 100 menit. Ada tari selamat datang dan tari piring yang disertai pertunjukan loncat - loncat diatas pecahan beling. Selain itu ada juga permai
nan alat musik khas minang dan pertunjukan silat minang di atas tumpukan pecahan beling. Pertunjukan yang menghibur dan menarik, cukup bisa mengobati lelahnya seharian ke Danau Singkarak dan Lembah Harau.

Entah karena tarian minang kurang populer atau karena Sakato Group kurang promosi, tapi hari itu yang nonton pertunjukan cuma kita berempat dengan 5 orang bule. 9 penonton tentu sangat mengecewakan bila dibandingin dengan waktu kita nonton Tari Kecak di Bali dimana seluruh bangku penuh ama penonton. Tapi karena penontonnya cuma 9 orang, kita dapet kesempatan nyobain maen alat musik minang dan gw sempet nari bareng dengan penari Sakato Group :D Sebenernya pertunjukan boleh dibilang ok bgt kalo si penari dan pemain alat musik ga jualan merchandise diakhir acara. Sayang bgt mereka ikut - ikutan jualan, harusnya ada petugas khusus yang jualan dan bukan mereka (mana merchandise-nya mahal - mahal pula ckckckck...).
Dan malam pun ditutup dengan pertunjukan yang memuaskan :)

0 comments:

Posting Komentar