24 Agustus 2009

SUMBAR (EPISODE 2): SIKUAI ISLAND

Sampai Pulau Sikuai kita langsung jalan - jalan menyisiri pantai. Meski cuaca panas, tak mengurangi niatan untuk berfoto dan bernasis ria di pinggir pantai. Sikuai punya karakteristik pantai berpasir putih dan sangat lembut. Pantainya memang tidak begitu lebar dan tidak landai pula. Beberapa meter dari bibir pantai, dasar pantai seperti patahan langsung sedikit menjorok kedalam dan beberapa meter kemudian dasar pantai patah dan menjorok lebih dalam lagi. Itu sebabnya pantai di Sikuai airnya berwarna bening, hijau muda dan biru tua.

Sesudah bernasis ria, kita berjalan mengelilingi pulau. Mengelilingi pulau searah jarum jam, dari pantai sebelah timur pulau, kita menuju sebelah selatan pulau. Disini tidak ada pantai, melainkan tebing yang langsung menghadap pantai. Beberapa orang memancing disini. Kita terus berjalan menuju barat pulau. Kita bertemu pantai yang sempit dan kemudian bertemu dengan tebing lagi. Di sebelah barat, terdapat 1 cottage yang terpencil dari cottage lainnya. Semua bangunan terletak di timur pulau kecuali 2 bungalow bertarif Rp.4 juta/malam ini. 4,5 km keliling Pulau Sikuai kita tempuh dalam waktu 2 jam (sudah termasuk foto - foto dan bermain - main di pantai :D)

Niatnya sore itu kita mau liat sunset, tapi berhubung ngeliat sunset harus dari sebelah barat pulau kita jadi males. Sebenernya ada tempat khusus buat ngeliat sunset dan sunrise di atas bukit. Berhubung sudah jalan 4,5 km,
males banget kalo harus nanjak - nanjak buat ngeliat sunset. Kami kembali ke kamar sekitar jam 5 sore dan listrik sudah mulai nyala. Listrik di Sikuai cuma nyala dari jam 4 sore sampai jam 10 pagi. Sore itu kita habiskan untuk istirahat dan tidur setelah lelah berjalan.

Jam 7.30pm kita makan malem di Resto Sikuai. Nyusup mak
an malem, ngaku - ngaku rombongan group Jejak Kaki, makan malam waktu itu menjadi lebih berkesan sekaligus menegangkan karena takut ketauan petugas Sikuai hehehe...

Tidak banyak aktifitas yang bisa dilakukan malem hari. Kita cuma nonton TV yang cuma menyediakan beberapa chanel. Cottage di Sikuai memang agak sederhana, tapi kalo cuma buat tidur sih cukup. AC jadul di kamar memang tidak terlalu dingin tapi malam itu memang tidak terlalu gerah karena sedang hujan.

Jam 6 pagi, sebelum mandi, kita udah keluar kamar untuk ngeliat sunrise (meski agak kesiangan sih buat liat sunrise). Karena timur Sikuai ada perbukitan, bulatnya matahari baru keliatan setelah jam 7an. Dimulai dengan siluet kejingga - jinggaan, matahari muncul dari balik bukit di sebrang lautan.

Tak terasa sudah jam 7.30am, saatnya untuk sarapan. Selesai sarapan kita bergegas ke kamar untuk mandi, packing dan meninggalkan Sikuai. Kapal berangkat dari Sikuai menuju Dermaga Wisata Bahari di Kota Padang sekitar jam 10, dan kita sudah siap di dermaga menanti kapal jemputan datang. Bye... bye... Sikuai...


0 comments:

Posting Komentar